Makanan yang disarankan untuk Penyandang Diabetes

segelas bekatul beras merahKarbohidrat merupakan salah satu kategori makanan utama (makanan utama lain adalah protein dan lemak) yang dibutuhkan penyandang diabetes . Karbohidrat menyediakan bahan bakar bagi tubuh dalam bentuk glukosa. Glukosa adalah gula yang merupakan sumber utama energi untuk semua sel-sel tubuh.

Terdapat dua jenis karbohidrat: sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana adalah gula, seperti glukosa, sukrosa, laktosa, dan fruktosa. Mereka ditemukan dalam gula dan buah-buahan. Karbohidrat kompleks adalah pati (zat tepung), yang merupakan gula sederhana yang terikat satu sama lain secara kimia. Mereka ditemukan di kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Karbohidrat kompleks dianggap sehat terutama karena mereka dicerna oleh tubuh perlahan-lahan, menyediakan sumber energi yang stabil. Mereka juga mengandung jumlah serat yang bagus.

Sedangkan serat adalah bagian yang tidak bisa dicerna dari makanan nabati. Zat ini memainkan peranan penting dalam proses pencernaan karena membantu makanan terus bergerak di sepanjang saluran pencernaan dan menambahkan berat pada tinja agar dapat dikeluarkan. Selain itu, pola makan yang kaya serat juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Serat juga dapat:

  • Menunda penyerapan gula dan mengontrol kadar gula darah lebih baik.
  • Mengikat kolesterol dan mengurangi kadar kolesterol ‘jahat’ LDL dalam darah.
  • Menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik.
  • Membantu mencegah sembelit dan mengurangi risiko gangguan pada usus.
  • Memudahkan penurunan berat badan dengan membantu mengurangi asupan kalori (dengan mengonsumsi serat, berat dari makanan yang kita konsumsi akan bertambah, sehingga membuat kita merasa lebih kenyang).

ObesitasDisarankan bagi semua orang untuk mengonsumsi 25-35 gram serat per harinya. Cara terbaik untuk meningkatkan asupan serat bagi para penyandang diabetes adalah dengan makan makanan kaya serat lebih banyak seperti:

  • Buah-buahan segar dan sayuran
  • Kacang kering yang dimasak dan kacang polong
  • Roti gandum, sereal, dan cracker
  • Beras merah
  • Bekatul, Obat Mujarab Kencing Manis

BEKATUL selama ini oleh masyarakat masih dipandang sebagai  limbah yang tak berguna. Umumnya bekatul yang dihasilkan dari  produk sampingan  penggilingan padi dan  gandum, dimanfaatkan untuk makanan  ternak, seperti ayam, bebek, dan kuda.  Masih sedikit yang  memanfaatkan limbah tersebut sebagai makanan  suplemen.Namun sesungguhnya bekatul mempunyai banyak kandungan vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Salah satu kandungan tersebut adalah vitamin B-15. Berdasarkan hasil penelitian ahli gizi, kandungan vitamin B-15 dalam bekatul adalah 200 mg/100 gr bekatul.

Vitamin B-15 disebut juga asam pengamat atau pangamic acid..Senywa ini memang belum banyak dikenal masyarakat, akan tetapi sesungguhnya pangamic acid memiliki banyak khasiat, di antaranya bisa untuk mengobati penyakit kencing manis atau Diabetus mellitus (DM).Hal ini telah dibuktikan dari hasil penelitian Dr Muchsin Doewes di Departemen Farmalogi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, bahwa vitamin B-15 yang terdapat dalam bekatul lebih baik dari vitamin B-15 sintetis.Pada penderita kencing manis yang tergantung insulin (diabetes tipe 1), pemberian bekatul kesehatan secara rutin setiap hari dapat mengurangi pemakaian insulin dari 40 unit menjadi 20 unit. Hal ini karena diyakini bekatul dapat merangsang sel-sel langerhans di dalam prankeas untuk membentuk insulin.

Menurunkan Kolestrol

Selain bisa untuk mengobati kencing manis, bekatul juga dapat menurunkan kadar kolestrol. Ini karena zat minyak yang terkandung dalam bekatul mempunyai kandungan asam lemak yang terdiri atas asam lemak tak jenuh, asam lemak jenuh dan komponen tak tersabunkan (Tokoferol, y-Orizonal, Skualen).Dari berbagai percobaan yang menggunakan hewan maupun manusia, minyak bekatul dapat menurnkan kadar kolestrol darah dan Low Density Lipo-protein colestrol (LDL-colestrol). Kecuali itu dapat pula menurunkan kadar High Density Lipo-protein (HDL- colestrol) darah.Kemampuan minyak bekatul menurunkan kadar kolestrol disebabkan adanya y-Orizonal yang terkandung di dalam komponen tak tersabunkan. Hal ini telah dibuktikan oleh Ardiansyah dalam penelitian yang dia lakukan di Laboratorium Of  Nutrition Tokohu, Universitas Sendai Jepang.

Untuk mendapatkan bekatul kesehatan ini dapat dibeli disini atau agen kami yang tersebar di kota-kota besar dan kecil di Indonesia.(Budi Santosa disarikan dari berbagai sumber-)